Langsung ke konten utama

Love Rote Island

 Pulau Rote merupakan pulau paling selatan di Indonesia. Kepulauan Rote terdiri atas 96 pulau, 6 di antaranya berpenghuni. Pulau ini termasuk dalam wilayah administratif provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan nama Kabupaten Rote Ndao. Pemandangan unik memberi corak tersendiri dan indah berbatu tajam mewarnai Pulau Rote. Pantai batu karang yang membelah disepanjang bibir pantai, merupakan dinding antara semakin birunya laut dan daratan.

Asal Usul nama Pulau Rote


       Pulau Rote memiliki banyak nama. Di dalam arsip pemerintahan Hindia Belanda, pulau ini ditulis dengan nama Rotti atau Rottij” kemudian menjadi “Roti”. Akan tetapi, masyarakat Rote yang mempunyai sembilan dialek dan seringkali mereka menyebut pulau ini “Lote”, khusus bagi mereka yang tidak bisa menyebut huruf “R”. Masyarakat Rote lainnya menyebut pulau ini dengan nama “Lolo Deo Do Tenu Hatu” yang artinya Pulau yang Gelap. Ada juga yang menyebut “Nes Do Male” yang artinya Pulau yang Layu/Kering (Otta, 1990:10) dan ada juga yang menyebut dengann “Lino Do Nes” yang berarti Pulau yang Sunyi (Naladay, 1988:14).

Sejarah Pulau Rote


Beberapa raja rote yang terekam dalam sejarah adalah raja Tou Dengga Lilo. Moyang Tou dengga Lilo berasal dari Bula Kay, dengan urutan keturunan: Bula Kay memperanakan Loma Bula, Loma Bula memperanakan Ou Loma, Ou Loma memperanakan Kadau Ou, Kadau Ou memperanakan Kasu Kadau, Kasu Kadau memperanakan Doitama Kasu, Doitama Kasu memperanakan TOU DENGGA LILO.
Tou Dengga Lilo dinobatkan sebagai Raja Baa dan kekuasaannya meliputi Rote Baa pada zaman penjajahan portugal dan kolonial belanda.
Tou Dengga Lilo memperanakan Panie Tou Dengga, Panie Tou Dengga memperanakan 4 orang anak, yaitu: Dae Panie, Fola Panie, Foeh Panie dan Ndu Panie.

Tarian daerah

         Tarian Tradisional di Indonesia tentunya ada banyak dan beranekaragam, ini merupakan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. Kita harus bisa menjaga dan melestarikannya, jangan sampai hilang ditelan zaman atau bahkan diakui negara lain sebagai budaya miliknya. Dan dibawah ini adalah nama-nama tarian tradisional pulau Rote:
·        Tarian Te’orenda 

Tarian ini biasanya ditarikan untuk menyambut tamu/pejabat dan pada kegiatan-kegiatan suka cita di kalangan masyarakat serta dilakukan secara berkelompok manpun massal. Lagu Te’o Renda, biasanya dinyanyikan oleh para pencinta musik sasandu dengan syair yang menggambarkan wujud ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan para leluhur atas hasil panen yang mereka peroleh.Lagu ini dinyanyikan dengan penuh semangat dan sukacita ketika hasil panen yang berlimpah itu telah dibawa ke rumah. Lagu Te’o Renda ini juga dinyanyikan atau disyairkan untuk menyambut para tamu atau pembesar yang berkunjung sebagai wujud nyata bahwa rakyat atau masyarakat di tempat itu menyambut para tamu tersebut dengan senang hati dan suka cita.

·        Tari Tai Benuk

 
Tari Tai Benuk merupakan tari tradisional/tari pergaulan yang sangat popular dalam masyarakat Rote Ndao, biasa digelarkan pada acara adat seperti upacara perkawinan adat/pernikahan, peminangan, pelantikan tokoh adat, pesta rumah baru, dan sebagainya.





·        Tari Kebalai

Tari Kebalai merupakan Tarian khas jika ada acara formal seperti penyambutan Bupai atau orang penting. Juga dilakukan saat ada acara pernikahan. Tarian ini dilakukan oleh sekelompok orang yang membentuk sebuah lingkaran dan di pimpin seorang Manaleo (sang pemberi syair). Ada juga yang membentuk dua lingkaran , yakni lingkaran anak dan lingkaran induk.

Topi Ti.i Langga

 Jika Meksiko punya Sombrero  sebagai topi kebanggaan, Pulau Rote  juga tak mau kalah dengan Ti’i Langga -nya! Nah, Ti’i Langga adalah topi tradisional khas masyarakat Pulau Rote , Nusa Tenggara Timur. Dulunya, Ti’i Langga ini dipakai oleh para petinggi Pulau Rote. Namun  sekarang, topi ini dipakai sebagai pelengkap pakaian tradisional laki-laki. Pada saat tertentu, Ti’i Langga juga bisa dipakai oleh perempuan. Misalnya pada saat Foti (tarian tradisional yang dibawakan oleh laki-laki).Bahan pembuat Ti’i Langga adalah daun lontar. Untuk membuat satu buah Ti’i Langga, kita harus menganyam daun lontar sehingga membentuk sebuah topi. Sebagai informasi, karena terbuat dari anyaman daun lontar, sedikit demi sedikit, terjadi perubahan warna pada Ti’i Langga dari kuning muda menjadi cokelat. Hal itu disebabkan oleh kadar air daun lontar yangsemakin kering. O iya, selain berubah warna, bentuk antena pada bagian atas topi pun mengalami perubahan, dari tegak menjadi miring.
Dibalik keunikan bentuknya, ternyata Ti’i Langga juga punya segudang makna. Nah, bagi masyarakat Pulau Rote, Ti’i Langga  ini melambangkan kewibawaan, jiwa kepemimpinan, percaya diri, serta menjadi contoh atau teladan. Bahkan kabarnya, jika seorang pemuda mengenakan Ti’i Langga, akan ada banyak gadis yang mendekat! Tidak heran, jika Ti’i Langga ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Pulau Rote.
Karena keunikan bentuk dan nilainya, banyak orang yang menjadikan Ti’i Langga  sebagai cinderamata. O iya, tidak hanya untuk dipakai, topi unik ini juga bisa digunakan untuk hiasan dinding
Alat Musik Pulau Rote

Sasando adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan dipetik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Suara sasando ada miripnya dengan alat musik dawai lainnya seperti gitar, biola, kecapi, dan harpa.
Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.

Akses Menuju Pulau Rote


Pulau Rote dapat dijangkau dengan mudah dari Kota Kupang. Transportasi laut dari dan ke Rote cukup lancar, baik menggunakan kapal feri ASDP “lambat” maupun kapal feri cepat. Kapal feri beroperasi pagi dan sore hari.
Kupang-Rote membutuhkan waktu sekitar empat jam kalau menggunakan kapal feri ASDP, sedangkan kapal cepat membutuhkan waktu sekitar dua jam. Kalau menggunakan kapal feri cepat, akan merapat di Dermaga Ba'a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao, sedangkan kapal feri ASDP merapat di Dermaga Pantai Baru.

Beberap Objek Wisata Pulau Rote


  Pantai Nembrala

Pantai Nembrala terkenal dengan ombaknya, banyak perselancar berkunjung ke pantai ini untuk menantang ombak dari pantai nembrala. Pantai ini masih belum terlalu ramai, hanya beberapa kunjungan di akhir pekan dan libur panjang. Pantai ini semakin dikembangkan untuk keperluan wisata, banyak fasilitas yang sekarang di sediakan, seperti beberapa pilihan penginapan yang bisa digunakan oleh pengunjung, dengan berbagai tarif. Mulai dari hotel hingga homestay. Meskipun sarana yang sedikit terbatas, namun Pantai Nembrala, Nusa Tenggara Timur layak diacungi jempol oleh para pengunjungnya termasuk anda tepatnya.
Pantai Nembrala memiliki pasir berwarna putih, pantai ini juga disebut-sebut sebagai Kuta-nya Pulau Rote, anda bisa melihat keindahan pantai yang luar biasa di tambah   perkampungan yang ditumbuhi nyiur, pasir putih terus menghampar. 


 Pantai Bo'a

Pantai Bo'a merupakan obyek wisata bahari yang sangat cocok untuk surfing karena ombaknya sangat mendukung serta keindahan panorama pasir putihnya. Pantai dengan ombak nya yang menantang yang cocok buat penggila selancar. Dengan 7 kali gulungan ombak dan merupakan gulungan ombak terbesar ke 2 setelah Hawai.
Di pantai ini, tiap tahunnya selalu diadakan lomba selancar berstandar internasional yang selalu di ikuti oleh para penggila selancar dari seluruh dunia yang biasanya diadakan antara bulan Oktober-September. Obyek wisata ini terletak di Kecamatan Rote Barat, kira kira sekitar 7,5 km dari kota kecamatan. 


   Bukit Mando'o

Bukit Mando’o adalah sebuah objek wisata kebanggaan Suku Lole yang cukup terkenal di Pulau Rote. Di puncak Bukit Mando’o kita dapat melihat pesona kawasan pantai di Desa Kuli yang eksotis. Hamparan laut yang bernuansa biru dan hijau menyatu dengan hutan bakau yang rimbun. Di arah utara kita juga dapat melihat perbukitan yang diselimuti oleh hutan. Untuk menuju puncak bukit ini kita harus melewati anak tangga yang jumlahnya 300 lebih. Inilah yang menyebabkan Bukit Mando’o lebih dikenal dengan Tangga 300.
·        Pantai Oeseli

Pantai Oeseli adalah sebuah pantai pasir putih yang dihiasi dengan banyak batu cadas. Saking banyaknya, batu cadas ini bertumpuk dan menjadi satu, seolah gerbang pintu masuk raksasa ke Rote.
Oeseli memiliki pantai yang masih bersih dan belum tercemar. Mungkin karena kurang diketahui banyak orang, yang menyebabkan pantai ini masih bersih. Bahkan, wisatawan lokal maupun mancanegara jarang terlihat di sini. Padahal, pantai ini memiliki ombak yang tidak besar, jadi sangat nyaman untuk berenang.
Pantai ini biasanya ramai dikunjungi anak muda dari Desa Oeseli pada hari libur. Ada yang menghabiskan waktu dengan duduk-duduk atau bermain air. Anak muda ini ada yang datang bersama keluarga, pasangan, atau pun kawan. 
Masuk ke dalam desa, Anda bisa melihat sebuah perkampungan yang dipenuhi dengan jemuran rumput laut. Karena letaknya yang tepat di pinggir laut, hampir seluruh penduduk Oeseli berprofesi sebagai petani rumput laut. Selain itu, warga Oeseli juga membuat air gula.
Untuk mencapainya, Anda bisa berangkat dari Nerembala menggunakan mobil. Jarak yang harus dilalui adalah sekitar 20 km, dengan waktu tempuh 1 jam.

·        Pantai Mulut Seribu
Objek Wisata Pantai Mulut Seribu terletak di Kec. Rote Timur. Masyarakat disini menjadikan rumput laut sebagai mata pencaharian mereka sehari-hari, selain memangkap ikan. Bagi wisatawan yang baru mengunjungi teluk mulut seribu selalu mengalami kesulitan atau tersesat pada saat keluar, sangat berliku – liku yang konon katanya ada tuannya yang menjaga menutup jalan keluar apabila para tamu yang masuk tidak meminta izin kepada pemilik.
·        Pantai Laviti

       Pantai Laviti berada di antara dua ujung pulau yang seperti melindungi pantai ini dari laut lepas.
Sinar berlian air laut saat mendapatkan pantulan sinar matahari semakin mengangkat cantiknya pasir putih di pantai ini. Private beach, pantai yang benar-benar jauh dari jangkauan manusia dan hewan. Benar-benar masih alami keindahkan yang disuguhkan oleh pantai ini. Tebing-tebing karang yang runcing dan tajam seakan menjadi benteng untuk melindungi pantai Laviti ini.
·        Danau Laut Mati
Obyek Wisata ini terletak di desa Sotimori Kec. Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao. Jarak yang ditempuh dari ibukota kabupaten ke daerah ini memakan waktu 90 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Laut Mati merupakan Obyek Daya Tarik Wisata yang sangat menyenangkan apabila kita menggunakan jet ski mengelilingi pulau-pulau kecil yang berada di dalamnya. Obyek Wisata ini memiliki keunikan antara lain pasirnya berasal dari kulit kerang (keong). Ikan yang hidup di dalamnya adalah ikan mujair (ikan air tawar). Berjarak + 65 km dari kota Ba’a dan dapat ditempuh dalam waktu + 1 jam 30 menit.
·        Tiang Bendera
Obyek Wisata ini terletak di Desa Baadale, Kec. Lobalain, Kabupaten Rote Ndao dan mempunyai kemiripan dengan Tanah Lot di Bali di mana ketika air laut surut maka kita dapat berjalan kaki menuju batu yang di atasnya terdapat Tiang Bendera yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1942. Tugu tersebut masih dalam keadaan kokoh walaupun umur bangunannya mencapai 60 tahun. Berjarak + 5 km dari k

ota Ba’a dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor + 10 menit.

untuk moment terakhir, saya ingin membagi keseruan Lomba Surfing yangdi adakan di Pulau Rote tahun 2015 kemarin , semoga tertarik :)












Komentar

  1. Kk topi tiilangganya itu kan diambil dr website sasando shop.. mohon disertakan sumber kalo ingin mencomot gambar.. kalo tdk tolong dihapus

    BalasHapus
    Balasan
    1. mohon Maaf e kak, tapi tii langga bukan dari web sasando shop. terimakasih

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Tingkat Manajemen PT.Indofood

Struktur Organisasi PT. INDOFOOD TOP MANAGEMENT : 1) Manajer Umum (General Manager) Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan, dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten. MIDDLE MANAGEMENT 2) Manajer Pabrik (Factory Manager) Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer pabrik memiliki tugas dan tanggung jawab: (1) Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik purchasing dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian

PERBEDAAN BUDAYA MEMBACA DI INDONESIA DAN JEPANG

Oleh : Trisandi Ndu Ufi NPM : 16115952 Kelas : 1KA07 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan penyertaanNya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangan Teknologi Pertanian Indonesia”. Atas dukungan dan doa yang di berikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan limpah terima kasih kepada : 1.       Kakak Muhammad Akram selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Budaya Dasar 2.       Teman-teman 1KA07 yang memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga terwujudnya makalah ini 3.       Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini              Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.             Terlepas dari semua itu, pen

Analisis Sistem Pembayaran SPP SMA PKP Jakarta Islamic School

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN SPP ( STUDY KASUS : SMA PKP JAKARTA ISLAMIC SCHOOL)                                                                                              Oleh : Derlan Crystian Fatmawati Dewi Lianda sari M. Ginda Kinanta Ragil Satria W Trisandi Ndu Ufi PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNDARMA DEPOK 2016/ 2017 Menganalisa sistem yang sedang berjalan             Dalam analisa ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam bagaimana cara kerja sistem tersebut dan hambatan yang ada. Perancangan analisa sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat diagram flowchart nya.             Pada artikel ini, akan dijelaskan bagaimana sistem pembayaran di SMA PKP Jakarta Islamic School yang sedang berlangsung. Sistem pembayaran di sekolah ini sudah bisa melalui berbagai macam t